Apakah semua
dalam alam semesta ini memiliki pola?
Sebuah pola bukanlah pola bagi orang yang tidak
mengetahuinya dan memahaminya. Segala sesuatu akan menjadi suatu pola jika kita
bisa mengetahui, memahami, dan meyakini hal tersebut. Sehingga, segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini pastilah memiliki pola tergantung dari ruang dan
waktu serta tergantung dari bagaimana kita memahaminya.
Apakah
hakekat perbedaan dalam persatuan?
Sejatinya, semua orang di dunia ini sangatlah berbeda,
namun jika dalam filsafat semua orang itu adalah sama. Kesamaan itu terlihat
dari beberapa hal yaitu sama-sama makhluk ciptaan Tuhan, sama-sama membutuhkan
oksigen untuk hidup, sama-sama akan mati. Namun, pada kenyataanya, setiap
manusia tidaklah sama dengan manusia yang lain.Mereka semua berbeda satu sama
lain. Perbedaan tersebut ada karena setiap manusia terikat dengan ruang dan
waktu masing-masing. Sehingga, secara filsafat manusia itu berbeda karena
“apanya” dan setiap manusia itu sama karena “apanya”.
Kapan sesuatu
itu disebut sebagai mimpi?
Mimpi memiliki tingkat kualitas yang berbeda-beda. Ada
mimpi yang berkualitas tinggi, adapula mimpi yang berkualitas rendah. Suatu
mimpi akan berkualitas atau tidak tergantung dari pengalaman hidup yang dialami
oleh setiap orang. Berdasarkan kualitas itulah, setiap orang mampu mengingat
mimpi yang mereka alami atau lupa akan mimpi yang mereka alami. Sebagai contoh,
kita kita merindukan sesorang. Melalui kerinduan yang mendalam itulah orang
akan memimpikan sesorang yang ia rindukan.
Selain memiliki kualitas, mimpi memiliki suatu area atau
wilayah. Area dari sebuah mimpi dapat dipelajari dengan menggunakan pendekatan
psikologis, yaitu gejala jiwa.
Apakah
perbedaan antara cita dan sayang?
Rasa cinta dan sayang yang dimiliki oleh setiap orang
bersifat kontekstual dan memiliki dimensi. Selain itu, cinta dan sayang
merupakan suatu intuisi. Sehingga, kita tidak dapat mendefinisikan cinta dan
sayang. Meski demikian, kita dapat mengkarakteristikan apa yang dimaksud dengan
cinta dan sayang. Kita dapat mengkarakteristikan atau mencirikan cinta dan
sayang melalui perilaku yang ditunjukkan oleh orang lain kita mereka sedang
mengalami jatuh cinta pada orang lain atau bahkan ketika mereka sedang
mengekspresikan rasa sayang mereka kepada orang lain.
Namun, kita dapat membedakan rasa cinta dan sayang dengan
menggunakan intuisi. Artinya adalah cinta dan sayang dapat kita bedakan melalui
pengalaman-pengalaman yang ada disekitar kita. Sebagai contoh pengalaman kita
saat bertemu dengan orang lain, pengalaman kita pada saat kita suka dengan
orang lain, dan sebagainnya. Melalui pengalaman itulah, kita dapat
mendefinisikan dan membedakan rasa cinta dan sayang. Sehingga perbedaan antara
rasa cinta dan sayang terletak pada konteksnya serta terletak pada bagaimana
kita bisa memahami dan memaknai apa itu rasa cinta dan sayang dengan intuisi
yang kita miliki masing-masing.
Mengapa yang
tidak ada termasuk dalam objek filsafat?
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa objek
filsafat terdiri dari dua hal, yakni yang ada dan yang mungkin ada. Yang tidak
ada bersifat relatif tergantung ruang dan waktunya masing-masing. Yang tidak
ada bisa menjadi ada sehingga yang tidak adapun dapat dikategorikan menjadi
yang mungkin ada. Sebagai contoh, saya tidak mengerti dan tidak paham dengan
apa yang saya pegang maka apa yang saya pegang tidak ada dalam pikiran saya,
namun yang tidak ada tersebut bisa menjadi ada, jika ternyata saya tidak
memegang apa-apa. Jadi, yang tidak ada bisa menjadi ada dan yang mungkin ada.
Oleh karena itulah, yang tidak ada termasuk dalam objek filsafat. Akan tetapi,
filsafat bisa menjadi sangat berbahaya jika yang “mungkin” tersebut terus
berkelanjutan, sehingga untuk menghindari bahaya diperlukan spiritual yang
tinggi agar tidak tersesat.
Bagaimana
dengan guru matematika yang dianggap Galak?
Pada dunia pendidikan, terdapat dua macam karakter guru
yaitu guru yang galak dan guru yang tidak galak. Kenyataan dilapangan
seringakali memberikan fakta bahwa sebagian atau hampir semua siswa akan merasa
nyaman dan senang jika belajar dengan guru yang tidak galak. Guru dapat
dikategorikan menjadi guru yang galak dan yang tidak galak tergantung dari
sikap dan perilaku yang diperlihatkan oleh setiap guru. Seorang guru tergolong
sebagai guru yang galak jika ia memiliki ciri-ciri, yaitu suka marah,
toleransinya kecil, suka memaksakan kehendak, dan lain sebagainya.
Bagaimana
cara mengahadapi orang yang enggan atau pelit untuk berbagai pengalaman atau
ilmu pengetahuan dengan orang lain?
Untuk menghadapai orang yang enggan berbagi pengalaman
atau ilmu pengetahuan dengan orang lain adalah dengan menggunakan komunikasi.
Bagaimana
cara memberikan pemahaman kepada siswa yang tidak menyukai matematika?
Sebagai seorang guru, janganlah kita memposisikan atau
menganggap siswa sebagai suatu objek. Berikanlah siswa ruang yang cukup untuk
mengembangkan kemampuan atau keterampilan hidupnya dalam memperoleh pengalaman.
Melalui pengalaman-pengalaman itulah, siswa dapat mengkonstruk atau membangun
sendiri pemahamannya tentang matematika.
Apa penyebab
terjadinya krisis multidimensi?
Salah satu penyebab terjadinya krisis multidimensi adalah
guru. Salah satu contohnya adalah perilaku guru yang selalu menjadikan siswa
sebagai objek. Sehingga siswa belajar secara tidak alami. Hal terebut
menyebabkan siswa kehilangan intuisi, siswa dianggap sebagai tong kosong.
Ketika siswa kehilangan intuisi maka kehidupan siswa menjadi tidak
terarah.
Kenapa saya
gemuk?
Gemuk disebabkan oleh beberapa faktor. Orang yang gemuk
biasannya suka tidur. Orang gemuk biasanya bermasalah, namun bukan berarti
orang yang tidak gemuk tidak memiliki masalah. Karena bisa jadi, orang yang
tidak gemuk adalah orang yang bermasalah. Dengan demikian, untuk menghindari
kegemukan, maka perbanyaklah berfilsafat. Sebab, dengan berfilsafat kita akan
mengerti dan memahami banyak hal. Dengan kita mengerti dan memahami kita akan
menjadi “tidak bahagia”. Karena setiap apa yang kita mengerti dan kita pahami
tidak selalu membawa kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar